
Pemerintah Nigeria akan segera meresmikan dua proyek warisan budaya sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan infrastruktur di negara tersebut.
Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat, Mu’azu Sambo, yang memberikan kepastian dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Nigeria di New York, menyebutkan dua proyek tersebut sebagai Jembatan Niger Kedua sepanjang 11,9 km dan Jalan Tol Lagos-Ibadan sepanjang 120 km.
“Jembatan Niger ke-2 yang dirujuk oleh setiap pemerintahan akan diresmikan oleh Presiden Muhammadu Buhari pada bulan Oktober dan jalan tol Lagos-Ibadan yang tertunda oleh pemerintahan sebelumnya akan diresmikan pada bulan Juni,” katanya.
Sambo mengatakan bahwa pemerintahan yang dipimpin Buhari telah banyak berinvestasi dalam infrastruktur jalan, dan mencatat bahwa jalan-jalan tersebut berstandar kelas dunia dengan saluran pembuangan air limbah.
“Misalnya, dalam waktu 18 hari antara 25 November hingga 13 Desember 2021, pemerintahan Presiden Muhammadu Buhari menyerahkan 941 km jalan yang menghubungkan 10 negara bagian di lima zona geopolitik.
“Mereka mewakili infrastruktur penting yang diperlukan untuk mengembangkan suatu negara dan masyarakatnya sehingga mereka dapat melanjutkan hidup mereka dengan cara yang mudah dan nyaman.
“Presiden Buhari dengan jelas memahami perlunya berinvestasi di bidang infrastruktur tidak hanya untuk mendukung pertumbuhan populasi tetapi juga sebagai penggerak ekonomi.
“Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kami, melalui Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Federal, mengelola lebih dari 1,019 kontrak yang melibatkan 958 proyek jembatan dan jalan.
“Kami juga sedang membangun rumah di 34 negara bagian Federasi,” katanya.
Menteri mengatakan kepada NAN bahwa Nigeria tidak punya pilihan selain mempersiapkan diri untuk masa kini dan masa depan, dan berencana untuk memenuhi kebutuhan warganya dengan berinvestasi di bidang infrastruktur.
“Ini adalah batu karang pembangunan. Infrastruktur mencakup seluruh sektor kehidupan. Apakah Anda berbicara tentang infrastruktur transportasi? Itulah sebabnya pemerintah menghabiskan banyak uang untuk membangun jalur kereta api.
“Mereka telah banyak berinvestasi di bidang perkeretaapian, dari Lagos hingga Kano, dari Port-Harcourt hingga Maiduguri, dari Ajaokuota hingga Itakpe, dari Abuja hingga Kaduna,” katanya.
Menurutnya, Nigeria dengan jumlah penduduk 200 juta jiwa merupakan negara terpadat di Afrika dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2050.
Sambo mengatakan pertumbuhan penduduk, yaitu sekitar dua setengah persen per tahun, akan meningkat menjadi 400 juta pada tahun 2050.
“Laju urbanisasi juga sangat tinggi karena masyarakat berpindah dari pedesaan ke perkotaan untuk mencari penghidupan.
“Cara hidup termudah di perkotaan adalah konstruksi. Sektor konstruksi merupakan pemberi kerja terbesar di seluruh dunia.
“Tujuh puluh hingga 90 persen konstruksi di setiap negara dilakukan di pusat-pusat perkotaan,” katanya.
DI DALAM