
Seorang ulama Islam, Sheikh Aminullahi Akorede, pada hari Selasa meminta Pemerintah Federal untuk menetapkan hari doa nasional untuk secara kolektif mengatasi banyak tantangan yang dihadapi negara ini.
Akorede, yang merupakan Koordinator, Liga Praktisi Kesehatan Muslim, Divisi Ekiti, menyampaikan seruan tersebut saat wawancara dengan Kantor Berita Nigeria di Ado-Ekiti.
Dia mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk mencari campur tangan Tuhan meskipun ada upaya penuh semangat dari pemerintah, polisi, militer dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengekang pembunuhan, penculikan, pemberontakan, perampokan bersenjata dan kejahatan lainnya.
“Kita tidak bisa mengesampingkan campur tangan Tuhan, terlepas dari kebijaksanaan, energi dan komitmen finansial untuk mengekang ancaman ini, terutama melalui doa,” kata Akorede.
Ulama tersebut mencatat bahwa tantangan menjadi terlalu besar untuk dihadapi oleh pemerintah sendirian, oleh karena itu perlunya dukungan dari masyarakat dan doa untuk mencapai hasil.
Dia memuji pemerintahan saat ini atas pengerahan pasukan, polisi, dan badan keamanan lainnya yang cepat untuk mengatasi pemberontakan dan bandit di beberapa titik konflik di seluruh negeri.
“Terlepas dari ancaman korupsi di kalangan pejabat tinggi yang telah melumpuhkan perekonomian kita, gencarnya pembunuhan dan penculikan merupakan ancaman besar bagi eksistensi kita sebagai sebuah bangsa.
“Tingkat kecelakaan di jalan raya besar yang disertai korban jiwa juga menjadi kekhawatiran para pemuka agama.
“Menyalurkan sumber daya yang memadai untuk mengatasi tantangan-tantangan ini adalah satu hal, namun aspek penting lainnya adalah dapat memberikan hasil yang diinginkan.
“Apa yang ingin saya sampaikan pada dasarnya adalah adanya kebutuhan mendesak untuk mendeklarasikan hari dimana setiap warga negara dapat berdoa melalui pemerintah.
“Doa harus diprioritaskan oleh warga Nigeria tanpa memandang afiliasi etno-agama, suku, budaya atau politik, bahkan di tempat kerja kita.
“Melalui doa, kita harus memohon ampun dan bertobat atas kesalahan kita di masa lalu, membuka lembaran baru dari perbuatan jahat.
“Lebih penting lagi, carilah campur tangan Tuhan dalam menghadapi tantangan-tantangan kritis seperti pemberontakan, pembunuhan komunal, ritual, perampokan bersenjata, kecelakaan dan sebagainya.
“Jika hal ini terlaksana, persatuan dan transformasi sosio-ekonomi yang diharapkan bagi negara kita tercinta akan terwujud,” katanya.
Akorede mendesak para politisi Nigeria untuk bersatu tanpa memandang latar belakang politik mereka, dengan mengatakan bahwa kepentingan negara harus menjadi prioritas utama.
DI DALAM