
Komisi Haji Nasional Nigeria, NAHCON, telah mengonfirmasi bahwa Kerajaan Arab Saudi telah membatalkan ibadah haji bagi jemaah internasional untuk musim 2021.
Hal itu diungkapkan Ketua dan Chief Executive Officer NAHCON, Zikrullah Hassan, dalam keterangan yang dikeluarkan Fatima Usara, Ketua Humas komisi tersebut, Sabtu di Abuja.
Hassan mengatakan NAHCON menghormati keputusan Arab Saudi dalam hal ini, terlepas dari betapa menyakitkannya keputusan tersebut bagi komisi dan calon jamaah haji di seluruh dunia.
“Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) telah menerima kabar pembatalan haji bagi jemaah internasional musim 2021.
“Kami telah menerima bahwa ini adalah rencana Allah bahwa banyak orang tidak akan menunaikan ibadah haji lagi tahun ini.
“Kerajaan Arab Saudi baru saja menjalankan naskah yang ditakdirkan oleh Pencipta kita jauh sebelum penciptaan alam semesta.
“Doa kami adalah agar kita bersama-sama kembali kepada-Nya dalam taubat sehingga Dia mengizinkan kita menunaikan ibadah haji di tahun-tahun mendatang,” kata Hassan.
Ia mencatat, salah satu hikmah dari pembatalan haji bagi jemaah asing pada tahun 2020 dan 2021 adalah “Hadits (ajaran) Nabi yang menghimbau umat Islam untuk menunaikan ibadah haji selagi bisa sebelum mereka dicegah untuk menunaikan ibadah haji.
Sekali lagi, kita terkesan bahwa hanya Allah yang memilih siapa yang akan menjadi tamu-Nya untuk berhaji. Semoga kita tidak kehilangan rahmat Allah.
“Semoga kita termasuk orang-orang yang terpilih untuk menunaikan ibadah kepada Allah di kemudian hari,” kata bos NAHCON itu.
Hassan memuji ketangguhan para calon jemaah asal Nigeria dan dukungan yang mereka tunjukkan selama “penantian yang panjang dan berliku.”
Ketua mengatakan dia sangat terkesan dan merasa rendah hati dengan tingkat dukungan dan rasa hormat yang ditunjukkan oleh kepatuhan mereka terhadap setiap perintah yang diberikan oleh komisi.
Contohnya adalah kepatuhan total menerima suntikan COVID-19 dengan harapan menunaikan ibadah haji 2021.
“Komisi ini juga menghargai kerja sama Dewan Kesejahteraan Jamaah Haji Negara Bagian dalam proses pengambilan keputusan.
“Seperti tahun sebelumnya, jamaah yang meminta pengembalian uang jaminan haji akan diberikan tanpa penundaan.
Namun bagi mereka yang masih ingin mentransfer dananya, KPU sangat menganjurkan menunggu saran dan keputusan lebih lanjut dari dewan, ujarnya.
Ketua meyakinkan para pemangku kepentingan tentang kebijakan dan kerja sama pintu terbuka NAHCON, menambahkan bahwa konsultasi dengan semua manajer haji akan diadakan dalam waktu dekat.
“Ini akan dikomunikasikan kepada mereka pada waktunya,” katanya.