
Prof. Abdullahi Mustapha, Direktur Jenderal, Badan Pengembangan Bioteknologi Nasional, NABDA, mengatakan para ilmuwan lokal telah berhasil mengembangkan benih jagung tahan serangga dan kekeringan di negara tersebut.
Mustapha mengatakan hal ini pada peresmian retret dua hari untuk jurnalis, petani dan penyuluh pertanian yang berbasis di Timur Laut, pada hari Rabu di Yola.
Ia mengatakan upaya sedang dilakukan untuk menanam varietas jagung untuk tujuan komersial guna meningkatkan akses petani terhadap benih hasil rekayasa genetika.
Menurutnya, pengembangan varietas jagung adalah untuk membantu petani kecil mengatasi tantangan terkait budidaya tanaman.
“Ingatlah bahwa Nigeria mencatat sejarah sebagai negara pertama di Afrika dan dunia pada umumnya yang mengembangkan dan melepaskan varietas kacang tunggak yang tahan terhadap penggerek polong yang terkenal itu.
“Penggerek polong mempunyai kemampuan untuk menghancurkan seluruh lahan pertanian kacang-kacangan dan membuat petani tidak berdaya.
“Banyak dari Anda di sini yang sudah menanam kacang ini dan menantikan manfaatnya.
“Ada juga upaya untuk melepaskan secara komersial varietas jagung yang tahan kekeringan dan tahan serangga,” katanya.
Mustapha mengatakan bahwa Nigeria akan menjadi negara kedua di Afrika yang melakukan terobosan ini, dan menambahkan bahwa bioteknologi pertanian telah menjadi pilihan yang dapat diterima untuk meningkatkan praktik pertanian dan produktivitas di seluruh dunia.
Dirjen mengatakan bahwa retret ini dirancang untuk mempersiapkan jurnalis dan media dengan baik agar dapat menjadi bagian integral dari proses pembangunan.
Dalam sambutannya, Dr Rose Maxwell, Wakil Direktur badan tersebut, mengatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan terkini mengenai kemajuan di sektor bioteknologi sejak diadopsi di negara tersebut.
Maxwell mengatakan bahwa media mempunyai peran penting dalam menciptakan kesadaran tentang konsep bioteknologi, dan mengatasi masalah kesalahpahaman dalam menghadapi penolakan terhadap Organisme Hasil Rekayasa Genetik, GMO.
“Salah satu tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan informasi terkini kepada jurnalis mengenai perkembangan bioteknologi dan bagaimana perubahan tersebut dapat meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Nigeria secara umum,” katanya.
Gubernur Ahmadu Fintiri yang diwakili wakilnya Seth Crowther juga mengatakan Adamawa siap melakukan transformasi ekonomi menyeluruh dalam upaya mengurangi ketergantungan pada pendapatan minyak dan mendorong diversifikasi melalui pertanian.
“Strategi pelatihan media bersama petani dan penyuluh merupakan langkah nyata ke arah yang benar.
“Kami juga senang Anda memilih untuk menjadi tuan rumah acara ini di Timur Laut di Adamawa, yang merupakan negara agraris.
“Adamawa terkenal dengan budidaya kapas, kacang kedelai, ubi, sorgum, tebu, kacang tanah, padi, sapi dan jagung serta peternakan,” ujarnya.
DI DALAM