
Pemimpin Senat Partai Republik, Mitch McConnell, menentang seruan agar Senat segera dipanggil kembali untuk mempertimbangkan undang-undang senjata baru, menyusul dua penembakan massal terbaru yang menewaskan 31 orang.
Lebih dari 200 wali kota menulis surat kepada Pemimpin Mayoritas Senat dan Pemimpin Partai Demokrat Chuck Schumer mendesak Senat berkumpul kembali untuk melakukan pemungutan suara terhadap undang-undang yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat yang memperluas pemeriksaan latar belakang penjualan senjata.
“Peristiwa tragis di El Paso dan Dayton akhir pekan ini hanyalah pengingat terbaru bahwa bangsa kita tidak bisa lagi menunggu pemerintah federal mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah orang-orang yang seharusnya tidak memiliki akses terhadap senjata api agar tidak bisa membeli,” kata anggota Konferensi Walikota Amerika Serikat yang menandatangani surat tersebut.
Tonton berita terkini di Channel 7 atau streaming gratis 7 ditambah >>
McConnell mengatakan dia menyerukan diskusi bipartisan mengenai masalah ini, termasuk kemungkinan pembatasan penjualan senjata serbu.
“Kami akan mengadakan diskusi bipartisan dan ketika kami kembali (dari reses musim panas), mudah-mudahan kami bisa berkumpul dan benar-benar meloloskan sesuatu,” kata McConnell dalam wawancara dengan stasiun radio Kentucky WHAS. “Saya ingin membuat undang-undang dan tidak hanya melihat perdebatan politik seperti ini terjadi.”
Ketika ditanya tentang pembatasan senjata serbu, McConnell berkata: “Hal itu mungkin akan dibahas juga. Ini tentu saja merupakan salah satu isu utama.” Namun dia mengatakan “pemeriksaan latar belakang dan tanda bahaya kemungkinan akan memandu diskusi.”
Undang-undang bendera merah mengizinkan pengadilan dan penegak hukum setempat untuk mencabut senjata dari orang-orang yang dianggap menimbulkan bahaya bagi masyarakat.
National Rifle Association, donor utama bagi banyak senator Partai Republik, menyatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa mereka akan menentang pembatasan senjata lebih lanjut.
CEO NRA Wayne LaPierre berkata, “Kebenaran yang tidak menyenangkan adalah ini: proposal yang sedang dibahas oleh banyak orang tidak akan mencegah tragedi mengerikan di El Paso dan Dayton.”
“Sayangnya, calon presiden mengudara akhir pekan lalu untuk mempolitisasi tragedi ini, dan menjelek-jelekkan NRA dan 5 juta anggotanya yang taat hukum,” kata lobi hak senjata.
“Partai Republik dikekang oleh NRA,” kata calon presiden dari Partai Demokrat Senator AS Elizabeth Warren pada Rabu malam dalam rapat umum di Council Bluffs, Iowa. “Cukup sudah.”