
Senat ke-9 mengatakan mereka meloloskan 58 dari 742 rancangan undang-undang yang diperkenalkan selama dua sesi majelis.
Hal itu diungkapkan Ketua Senat Ahmad Lawan saat berbicara pada Sidang Khusus HUT ke-2 Senat ke-9 dalam Rapat Paripurna, Rabu.
Pak Lawan mengatakan, dari 742 RUU yang tersisa, 355 diantaranya sudah lolos pembahasan pertama, sedangkan 175 sudah lolos pembahasan kedua dan dirujuk ke panitia terkait untuk urusan legislasi selanjutnya.
“Sebelas RUU yang dirujuk untuk disetujui DPR juga disetujui. RUU ini mencakup semua sektor dan menyentuh sebagian besar kebutuhan dalam kehidupan warga negara kita,” katanya.
“Rekan-rekan yang saya hormati, ini adalah sidang paripurna terakhir yang akan kita selenggarakan di paruh pertama kehidupan Majelis Senat ke-9.
“Pada hari Jumat, 11 Juni, kami akan merayakan ulang tahun kedua pelantikan kami di ruangan suci ini.
“Pada awal perjalanan kami, kami mengembangkan agenda legislatif yang komprehensif untuk memandu kami dalam menjalankan mandat konstitusional kami dalam bidang legislasi, perwakilan dan pengawasan,” kata Lawan.
Menurutnya, Senat melakukan beberapa intervensi sepanjang tahun ini dengan memasukkan pemulihan anggaran nasional tahunan ke siklus Januari-Desember.
Dia mengatakan langkah tersebut membuat rencana fiskal negara lebih dapat diprediksi dan memperkuat kepercayaan investor lokal dan asing terhadap perekonomian.
“Patut dicatat bahwa anggaran tersebut mencapai tingkat implementasi 100 persen pada tahun 2020 untuk pertama kalinya di bawah Republik Keempat.
“Kami juga berjanji untuk membatalkan RUU industri perminyakan dan kami hampir mencapainya dengan akhirnya meloloskan RUU tersebut bulan ini setelah sekitar 20 tahun gagal,” katanya.
Lawan menambahkan: “Pemberontakan, bandit, penculikan dan serangan terhadap fasilitas umum terjadi setiap hari di banyak wilayah di negara ini dan pasukan keamanan kita hampir mencapai batas elastisnya.
“Untuk mengatasi keadaan darurat ini, kami mengeluarkan beberapa resolusi sebagai bagian dari intervensi legislatif kami dan terus menjalin hubungan dengan eksekutif untuk mencapai hasil yang diinginkan.”
Presiden Senat mengatakan Senat akan mempertimbangkan laporan Komite Amandemen Konstitusi 1999, sebelum reses musim panas 2021 dimulai pada bulan Juli.
Dia juga mengatakan bahwa majelis tinggi akan berkomitmen untuk mengesahkan RUU Reformasi Pemilu sebelum reses musim panas tahunan.
DI DALAM